Enzim beserta fungsi, sifat, dan klasifikasinya
A.
Pengertian
Enzim
Definisi enzim adalah
protein yang menurunkan energi aktivasi (EA) reaksi kimia. Enzim mengurangi
energi aktivasi melalui berbagai mekanisme/cara. Sebagai contoh, enzim dapat
membawa molekul bersama sama dengan oritentasi yang sesuai untuk bereaksi atau
dapat menyediakan lingkungan mikro yang kondusif terhadap reaksi. Enzim dapat
juga bertindak sebagai katalis biologis, enzim tersebut mempercepat reaksi
tanpa turut mengalami perubahan. Dengan tidak adanya enzim dalam suatu reaksi
kimia, suatu energi aktivasi tidak dapat diatasi pada suhu sel yang normal. Hal
ini akan menyebabkan reaksi kimia berjalan sangat lambat sehingga sel dapat mati
sebelum reaksi kimia menghasilkan energi dan molekul yang dibutuhkan. Setiap
sel membuat dan menghasilkan banyak jenis enzim yang masing masing
mengatalisasi reaksi yang berlainan dan sangat spesifik. Oleh karena itu, enzim
memiliki bentuk yang spesifik yang secara khusus mengikat satu set molekul
tertentu. Dalam mempelajari tentang enzim, kita perlu mengetahui tentang
substrat. Substrat adalah reaktan yang diolah pada reaksi yang dikatalisasi
oleh enzim (enzimatik).
B.
Struktur
dan Fungsi Enzim
1. Struktur
enzim
Setiap
enzim mempunyai konformasi yang sangat tepat dan berlainan sebagai hasil dari
beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh karena itu, struktur enzim
memiliki kesamaan dengan macam struktur protein.
Terdapat
4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan struktur
kuartener:
a. Struktur
primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang menyusun enzim
b. Struktur
sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada ikatan hidrogen
yang terbentuk di antara atom atom di sepanjang tulang punggung (backbone)
rantai polipeptida. Struktur sekunder enzim merupakan interaksi lokal yang
menghasilkan pola tiga dimensi berulang. Contoh struktur enzim sekunder adalah
alfa heliks dan lembaran berlipat-beta.
c. Struktur
tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam amino.
Struktur enzim tersier membentuk globular protein yang sangat akurat.
d. Struktur
kuartener enzim berhubungan dengan interaksi antara dua atau lebih subunit
polipeptida yang berbeda pada sebuah protein fungsional
2. Fungsi
Enzim
Secara umum enzim berfungsi sebagai biokatalisator untuk mempercepat laju reaksi kimia yang ada di dalam tubuh.
C.
Sifat-sifat
Enzim
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai
berikut:
1.
Biokatalisator, mempercepat jalannya
reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi
lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat
thermolabil.
3.
Merupakan senyawa protein sehingga sifat
protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai
biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel
(endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis
reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh
: lipase, mengkatalisis pembentukan dan penguraian lemak. lipase Lemak + H2O —>
Asam lemak + Gliserol
7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat
spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya
setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa
adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
9. Enzim berupa koloid. Sifat-sifat Enzim
merupakan suatu protein sehingga dalam larutanenzim membentuk suatu koloid. Hal
ini menambah luas bidang permukaan enzim sehingga aktivitasnya lebih besar.
10.
Enzim dapat bereaksi dengan substrat
asam maupun basa. Sisi aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik
yang merupakan pemberi atau penerima protein yang sesuai.
D.
Meknisme
Kerja Enzim
Secara umum urutan kejadian-kejadian
pada reaksi enzimatis dapat diringkaskan sebagai berikut:
1. Permukaan dari substrat bersentuhan atau
kontak dengan bagian khusus pada permukaan molekul enzim yang dinamakan “active side”
2.
Terbentuk ikatan sementara antara enzim
dengan substrat
3. Molekul substrat dirombak oleh
pengaturan kembali atom-atom yang ada, perombakan molekul substrat atau
kombinasi dari beberapa molekul substrat.
4.
Pengubahan molekul substrat, hasil-hasil
reaksi, bergerak meninggalkan molekul enzim
5.
Enzim bebas dan siap untuk bereaksi
dengan molekul-molekul substrat lain.
E.
Klasifkasi
Enzim
Banyak tipe reaksi yang dikatalisai oleh
enzim. Enzim diklasifikasi dalam berbagai kategori sesuai dengan reaksi yang
dikatalisnya. Satu klasifikasi komprehensif dibuat oleh Komisi Enzim Persatuan
Biokimia Internasional (Commission of Enzymes of the International Union of
Biochemistry), yang di dalamnya enzim diklasifikasi ke dalam enam kelompok
utama sebagai berikut:
1.
Oksidoreduktase
Enzim oksidoreduktase adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi atau reduksi suatu bahan. Dalam golongan ini terdapat 2 jenis enzim yang paling utama yaitu oksidase dan dehidrogenase.
Oksidase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi antara substrat dengan molekul oksigen. Yang termasuk enzim oksidase adalah katalase, peroksidase, tirosinase, dan asam askorbat oksidase.
Dehidrogenase adalah enzim yang aktif dalam pengambilan atom hidrogen dari substrat. Contohnya yaitu suksinat dehidrogenase, glutamat dehidrogenase, dan laktat dehidrogenase.
Enzim oksidoreduktase adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi atau reduksi suatu bahan. Dalam golongan ini terdapat 2 jenis enzim yang paling utama yaitu oksidase dan dehidrogenase.
Oksidase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi antara substrat dengan molekul oksigen. Yang termasuk enzim oksidase adalah katalase, peroksidase, tirosinase, dan asam askorbat oksidase.
Dehidrogenase adalah enzim yang aktif dalam pengambilan atom hidrogen dari substrat. Contohnya yaitu suksinat dehidrogenase, glutamat dehidrogenase, dan laktat dehidrogenase.
2.
Transferase
Enzim transferase adalah enzim yang ikut serta dalam reaksi pemindahan (transfer) suatu radikal atau gugus. Enzim yang termasuk dalam golongan ini adalah transglikosidase, transfosforilase, transaminase, dan transasetilase.
Enzim transferase adalah enzim yang ikut serta dalam reaksi pemindahan (transfer) suatu radikal atau gugus. Enzim yang termasuk dalam golongan ini adalah transglikosidase, transfosforilase, transaminase, dan transasetilase.
3.
Hidrolase
Enzim hidrolase merupakan enzim yang sangat penting dalam pengolahan pangan, yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrat atau pemecahan substrat dengan pertolongan molekul air. Enzim yang termasuk kedalam golongan ini adalah lipase yang menghidrolisis ikatan ester pada lemak alami menjadi gliserol dan asam lemak, glikosidase menghidrolisis ikatan glikosida dan sebagainya. Disamping itu masih banyak lagi yang termasuk enzim hidrolase, diantaranya karboksil esterase, pektin metal esterase, selulase, β-amilase, α-amilase dan invertase.
Enzim hidrolase merupakan enzim yang sangat penting dalam pengolahan pangan, yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrat atau pemecahan substrat dengan pertolongan molekul air. Enzim yang termasuk kedalam golongan ini adalah lipase yang menghidrolisis ikatan ester pada lemak alami menjadi gliserol dan asam lemak, glikosidase menghidrolisis ikatan glikosida dan sebagainya. Disamping itu masih banyak lagi yang termasuk enzim hidrolase, diantaranya karboksil esterase, pektin metal esterase, selulase, β-amilase, α-amilase dan invertase.
4.
Liase
Enzim liase adalah enzim yang aktif dalam pemecahan ikatan C-C dan ikatan C-O dengan tidak menggunakan melekul air. Yang termasuk dalam golongan enzim ini adalah enzim dekarboksilase.
Enzim liase adalah enzim yang aktif dalam pemecahan ikatan C-C dan ikatan C-O dengan tidak menggunakan melekul air. Yang termasuk dalam golongan enzim ini adalah enzim dekarboksilase.
5.
Isomerase
Enzim isomerase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi perubahan konfigurasi molekul substrat, sehingga dihasilkan molekul baru yang merupakan isomer dari substrat, atau dengan perubahan isomer posisi. Yang termasuk dalam golongan ini adalah enzim fosfoheksosa isomerise atau fosfomanosa isomerase.
Enzim isomerase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi perubahan konfigurasi molekul substrat, sehingga dihasilkan molekul baru yang merupakan isomer dari substrat, atau dengan perubahan isomer posisi. Yang termasuk dalam golongan ini adalah enzim fosfoheksosa isomerise atau fosfomanosa isomerase.
6.
Ligase
Enzim ligase adalah enzim yang mengakatlisis pembentukan ikatan - ikatan tertentu, misalnya pembentukan ikatan C-O, C-C, dan C-S dalam biosintesis ko-enzim A serta pembentukan ikatan C-N dalam sintesis glutamin
Enzim ligase adalah enzim yang mengakatlisis pembentukan ikatan - ikatan tertentu, misalnya pembentukan ikatan C-O, C-C, dan C-S dalam biosintesis ko-enzim A serta pembentukan ikatan C-N dalam sintesis glutamin
Komentar
Posting Komentar